Wednesday, September 5, 2018

MANADO SULAWESI INDONESIA - DAY 04 - PART 03 - GOING HOME

Dah tiba masanya untuk pulang ke tanahair. Arrived at Sam Ratulangi Airport pada pukul 12.30 tengahari.


Bergambar kenangan Pak Tommy, the best tour guide ever.

Kaunter penerbangan Silkair ke Singapore telah pun dibuka ketika itu. Penerbangan kami ke Singapura ~ Silkair MI 273.

Jom check-in. 

Boarding Pass SIN-KUL. Then terperasan ada iklan minyak cap kapak pulak di belakang boarding pass ni.. hehe. 

Sempat beli Klappertaart. Yang saiz kecil le. Ni saja berfotoan dengan Klappertaart saiz jumbo.. hehe.

Dan beli juice di Indomaret.

Klappertaart dan Orange Water.

Ruang menarik di Sam Ratulangi Airport yang memaparkan kebudayaan Minahasa secara ringkas.

Ada pahlawan Minahasa dan Rumah Panggung Bongkar Pasang Asli Minahasa.

The boarding passes.

Berjalan ke gate.

Flight kami di Gate 4.

Di ruang menunggu ada pameran fotografi. Let's have a look.

On display were photographs by local professional photographers. Awesome sangat foto-foto mereka!

Masa tengah tengok foto-foto di pameran ni, I realized that some of the places photographed saya juga ada captured semasa bercuti di Sulawesi Utara ni. So here are my photos and the photographers' photos, side by side. 

Jembatan Soekarno.

Lighthouse di Pelabuhan Manado.


Pantai Manado.

Gunung Klabat.

Air Terjun Tunan di Talawaan Minahasa Utara.

Patung Dotu Lolong Lasut di Taman Kesatuan Bangsa.

Di Taman Laut Bunaken.

Pahlawan Minahasa.

Beberapa lagi foto yang dipamerkan.

Sam Ratulangi Airport. 

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi.
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 5 November 1890 – meninggal di Jakarta, 30 Juni 1949 pada umur 58 tahun), atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi, adalah seorang politikus, jurnalis, dan guru dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Ratulangi termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menghasilkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan merupakan Gubernur Sulawesi pertama. - Wikipedia

Di airport ini juga ada beautiful stained glass windows. Ini gambar Rumah Panggung Bongkar Pasang Asli Minahasa.

Keindahan Taman Laut Bunaken.

Manado, sebuah Kota Nyiur Melambai.


Tarian Kabasaran.



Rangkong (Enggang) Sulawesi. 


Burung-burung Sulawesi. Sooo beautiful!!

Shops di Sam Ratulangi Airport.


Mergastua Sulawesi.



Another wonderful stained glass art depicting Tarian Kabasaran.




The amazing underwater world of Bunaken National Park. 

Bersolat dan berdoa semoga selamat perjalanan kami dan dipermudahkan.

Surau yang cukup selesa.

Jom makan Klappertaart... hehe. Hmm... sedap!  Klappertaart yang kami beli di kedai Miens Souvenir earlier dah kami masukkan dalam beg untuk bawa balik ke KL. Kata pekerja di Miens Souvenir, Klappertaart ni boleh tahan 10 hari kalau disimpan dalam peti sejuk. 

Ok, jom masuk. Ini Pemeriksaan Inmigresen sebelum masuk ke Pintu Perlepasan.

Suasana di Gate 4.

Pesawat Silkair yang akan bawa kami ke Singapura.


Kebetulan hari tu ialah Hari Kanak-Kanak Indonesia so all the kids yang ada di Gate 4 ini dapat coklat dan gula-gula dari Duta Hari Kanak-Kanak Airport Sam Ratulangi.

Adik seluar pink ni was the first to run forward. Excited sangat sampai dia jatuh tersembam atas lantai... hehe. Kesian pulak tengok. Mujur tak cedera.


Batik Air.

Boarding.



Lega sungguh dapat lap muka dengan refreshing wet towel ni.

Terbang dengan B737. 

Berlepas pada pukul 2.30 petang, lewat 30 minit dari schedule. Walau bagaimanapun, perjalanan pulang hanya mengambil masa 3 jam berbanding 3 jam 20 minit sewaktu datang ke sini dulu.

Goodbye Manado.

Pulau Manado Tua dan Pulau Bunaken.


Our flight meals, nasi lemak. Sedap!

Cuaca baik, Alhamdulillah....




Memulakan pendaratan ke Changi Airport di Singapura.

Changi Airport.

Selamat mendarat di Singapore Changi Airport pada pukul 5.30 petang.

Seperti masa nak pergi dulu, kami terpaksa berkejar ke gate masa transit di airport ni. 


Dari Singapore ke Kuala Lumpur dengan Singapore Airlines SQ 118.





Pesawat ini berlepas mengikut jadual tepat pada pukul 6.45 petang. 50 minit je.




Alhamdulillah, kami selamat mendarat di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pada pukul 7.45 malam. Sebelum balik dinner dulu. Lapar dah. 

Dengan entry ini maka berakhirlah kisah percutian kami di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. 

Will we go there again? InsyaAllah, jika ada rezeki, sebab ada banyak lagi tempat menarik yang kami tak pergi. Dari segi kos, harga 'Ground Arrangement' tak mahal, sama je macam di tempat lain di Indonesia. Yang mahal sebab kami pilih naik SilkAir since total flight hours adalah 5 jam. The alternative route kena ke Jakarta dulu dan total flight time + transit nak dekat 10 jam. 

Ok, here's a summary of the places yang sempat kami lawat:
Day 01:
01 - Air Terjun Tunan

02 - Yesus Statue

Day 02:
03 - Vihara Buddhayana

04 - Desa Woloan - Rumah Panggung Bongkar Pasang Asli Minahasa

05 - Pasar Beriman Tomohon

06 - Desa Rurukan Gunung Mahawu

07 - Puncak Temboan

08 - Masjid Agung Al-Falah Kyai Modjo

09 - Benteng Moraya

10 - Danau Tondano

11 - Bukit Kasih

12 - Danau Linow


Day 03:
13 - Manado City Tour

14 - Dermaga Wisata Kalimas

15 - Katamaran boat - Taman Laut Bunaken

16 - Pulau Bunaken

17 - Kampung Arab

18 - Gereja Sentrum Manado

19 - Masjdi Raya Ahmad Yani

20 - Sunset di dataran Pohon Kasih

Day 04:
21 - Morning Walk di Megamas

22 - Manado City Tour

23 - Miens Souvenir

Syukur Alhamdulillah.

No photograph or videos may be reproduced, downloaded, copied, stored, manipulated, or used whole or in part of a derivative work, without written permission from Syed Amran. All rights reserved.

3 comments:

  1. minyak cap kapak!
    legend!
    pernah sekali masa kat Dublin , ada kawan saya sakit kepala
    dia pakai munyak cap kapak
    habis satu lecture hall bau
    mat mat dan minah saleh semua tak tahan bau dia !! :))

    stained glass mirror tu cantiklah sungguh !!

    kids at heart tak dapat gula-gulaaa??!!

    apesal tergolek telor rebus sebiji atas mee goreng tu ?
    memang gitu ? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dlm lecture hall? Laa... mmg la berbau kuat.. hehe..
      Now ni ada mcm2 minyak angin tapi yg cap kapak ni la juga pilihan hati.. hehe.

      Yes, one of the most beautiful and creative stained glass pernah I tgk. Lagi lah kerana ia menggambarkan budaya Sulut.

      Takkk! Dah tua... Hahahahaha...

      Hahaha.. mmg ambik gitu. Lebih prefer telur rebus dari yg goreng.

      Delete
  2. Terima kasih sudah berkunjung ke kota manado , sukses selalu ...
    nitip yah ka
    Yang di daerah manado sulawesi utara, bisa bikin kaos custom di kita loh, agar kegiatannya dapat di dokumentasikan lebih baik dengan kaos custom yang di buat di kami. kami berdomisili di manado
    Silahkan langsung kunjungi web kami di
    www.kawanooashop.com
    atau bisa follow IG kami di
    @kawanooa

    Terima Kasih

    ReplyDelete